Polisi Suriname secara resmi mengumumkan pada hari Selasa bahwa Andy Grantsan (Skotlandia) yang berusia 41 tahun dibakar hidup-hidup pada hari Sabtu 25 Desember setelah disiram dengan bensin. Polisi Suriname melaporkan, setelah mengetahui informasi yang didapat, pasangan korban, Sandy H. , 41, sebagai tersangka.
Penyelidikan awal polisi mengungkapkan bahwa pria itu sedang duduk di balkon rumahnya di distrik Bara pada hari itu juga ketika kasus terjadi. Istrinya yang berusia 41 tahun tidak ditemukan saat polisi Para tiba di alamat rumahnya.
Dengan luka derajat III di sekujur tubuh, korban dibawa ke IGD RS Akademik Paramaribo. Dia dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, tetapi meninggal di rumah sakit pada malam hari yang sama.
Penyelidikan dalam kasus ini diserahkan kepada detektif Departemen Kejahatan Besar. Setelah mengerjakan informasi yang diperoleh, pasangan Sandy ditetapkan sebagai tersangka. Dia dilacak dan ditangkap pada sore hari Minggu 26 Desember di sebuah alamat perumahan di Paramaribo.
Pada saat penangkapannya, dia membantah melakukan kejahatan. Sandy mengatakan kepada polisi bahwa pria itu melakukan kejahatan itu sendiri. Perlu dicatat bahwa balkon tempat pria itu duduk terbakar.
Mayat Andy yang tak bernyawa disita untuk diotopsi atas perintah Kejaksaan Agung Suriname, sementara Sandy ditahan untuk penyelidikan.
Redaksi Waterkant.Net mengetahui bahwa wanita tersebut berkewarganegaraan Belanda.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark