BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

SpaceX berhasil menyelesaikan uji terbang hingga ketinggian 10 km dengan prototipe Starship – IT Pro – News

SpaceX telah menyelesaikan peluncuran dan uji terbang yang sukses dengan Serial No. 15, prototipe dengan ukuran yang sama dengan roket tahap pertama Starship pada akhirnya akan didapat. Penerbangan naik ke ketinggian 10 kilometer dan pendaratan juga berhasil.

SpaceX melaporkan oleh sutradara Elon Musk bahwa Pendaratan itu nominal. Setelah asap memudar, Anda dapat melihat bagaimana prototipe berhasil mendarat secara vertikal. Api kecil dapat dilihat di bagian bawah panggung misil. Selama siaran langsung, insinyur SpaceX John Innsbrucker mengatakan hal ini tidak jarang mengingat metana digunakan sebagai bahan bakar. Api menghilang dalam beberapa menit, sebagian setelah meriam air dikerahkan.

Peluncuran dengan SN15 berlangsung tak lama setelah tengah malam NST, dari instalasi peluncuran di Boca Chica, Texas. SN15 mencapai ketinggian 10 km, setelah itu tiga mesin roket metana Raptor secara bertahap dikurangi untuk ditarik ke tanah dalam arah horizontal. Sesaat sebelum mendarat, dua dari tiga mesin dinyalakan kembali untuk mengembalikan rudal ke posisi vertikal.

Perusahaan luar angkasa telah berhasil melakukan peluncuran dan penerbangan, dan telah mengumpulkan data penting yang diperlukan. Namun, upaya sebelumnya gagal selama pendaratan. Dan maka dari itu SN9 jatuh Saat mendarat, karena salah satu mesin tidak menyala. Namun, SN10 berhasil terdegradasi Rudal itu meledak Sesaat setelah mendarat.

Penerbangan tersebut dilakukan pada 5 Mei, berdasarkan zona waktu AS yang berlaku. Namun, peluncuran SN15 tepat enam puluh tahun setelah peluncuran Penerbangan luar angkasa berawak pertama Oleh Amerika Serikat. Itu terjadi pada 5 Mei 1961, oleh Alan Shepard, dalam kapsul Merkurius yang disebut Freedom 7.