BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sutradara Leiderdorp menunjukkan bagaimana arsitektur dan seni terapan Indonesia dan Belanda saling mempengaruhi

Sutradara Leiderdorp menunjukkan bagaimana arsitektur dan seni terapan Indonesia dan Belanda saling mempengaruhi

Direktur Bie Muusze berbicara tentang penyerbukan silang di Cultuur071. (Foto: Peter Visser)

Pakar seni Frans Leidelmayr dan pembuat film Leiderdorp Bie Muusze ingin membuat cerita tentang pengaruh timbal balik arsitektur Indonesia dan Belanda dan seni terapan dapat diakses oleh khalayak luas. Mereka membuat film dokumenter “Penyerbukan Silang”. Bagian pertama dari film ini dirilis tahun lalu dan kemarin adalah pemutaran perdana sekuelnya di Leiden di bioskop Trianon.

Ketertarikan Belanda pada budaya Hindia Belanda (Indonesia sekarang) dimulai pada akhir abad ke-19. Minat ini sebagian didorong oleh meningkatnya minat orang Eropa terhadap “budaya asing”. Belanda terkesan dengan budaya batik kuno Hindia Belanda dan pakaian khusus raja-raja Jawa.

Di Belanda, budaya batik telah diterapkan baik dalam busana maupun desain interior. Dalam program Key City, Cultuur071, Muusze menunjukkan bahwa pengaruh arsitektur Indonesia pada awal abad ke-20 juga semakin terlihat pada arsitektur Belanda, dari Art Deco hingga New Objectivity.

Muusze: Saya berharap melalui film dokumenter kami, khalayak yang lebih luas akan memahami pengaruh timbal balik ini. Tahun lalu, pada bagian pertama penyerbukan silang, kami terutama menunjukkan efeknya di Belanda. Kami telah mengunjungi tempat-tempat yang sangat istimewa untuk ini, seperti Istana Noordeinde di Den Haag dan gedung De Bazel di Amsterdam, tetapi juga tembikar di Leiderdorp. Untuk bagian 2 kami syuting di Indonesia tahun lalu. Itu adalah kerja keras selama sebulan dari matahari terbit hingga terbenam dan suhunya sekitar 35 derajat.”

Film tersebut dapat disaksikan di beberapa bioskop dalam beberapa bulan mendatang, termasuk di Rotterdam dan Nijmegen, serta di beberapa museum, termasuk “Heat Ship” di Amsterdam.

iklan

budaya

READ  IFFR Spring Edition dibuka dengan The World to Come oleh Norwegian Mona Fastvold