Berita Noos•
Masih belum jelas kapan kapsul luar angkasa Starliner dapat kembali dari Stasiun Luar Angkasa Internasional ke Bumi. NASA mengatakan para insinyur memerlukan “beberapa minggu lagi” untuk menyelidiki masalah dengan mesin kapsul Boeing.
Karena kendala tersebut, pengembaliannya ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut pada Sabtu lalu. Tes darat sekarang dijadwalkan akan dilakukan di negara bagian New Mexico, AS untuk menguji mesin Starliner yang sama yang saat ini berada di luar angkasa.
Astronot berpengalaman
Pesawat luar angkasa Starliner berangkat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada awal bulan ini, membawa dua astronot berpengalaman NASA: Barry Wilmore (61 tahun) dan Sunita Williams (58 tahun). Ini adalah pertama kalinya sebuah pesawat luar angkasa diluncurkan dengan membawa manusia. Pengujian sebelumnya telah dilakukan dengan menggunakan boneka on-board.
Willmore dan Williams berhasil merapatkan pesawat luar angkasa Starliner ke Stasiun Luar Angkasa Internasional beberapa hari kemudian. Hal ini tidak berlalu tanpa masalah. Kebocoran helium kecil ditemukan. Bahan ini penting untuk saluran bahan bakar hingga pendorong.
Masih ada masalah dengan beberapa perangkat pembayaran, sehingga pengembalian tidak mungkin dilakukan saat ini.
Daftar masalah yang panjang
Rencananya para astronot akan tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional setidaknya selama delapan hari dan kemudian kembali ke kapal Starliner.
Tes tak berawak sebelumnya dengan Starliner juga tidak berjalan mulus. Pada uji terbang terakhir, pada tahun 2022, juga ditemukan masalah pada perangkat propulsinya. Pesawat luar angkasa itu berhasil kembali ke Bumi.
Pesawat ruang angkasa Starliner Boeing seharusnya menjadi pesawat ruang angkasa Amerika kedua di mana NASA dapat mengangkut astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, selain pesawat ruang angkasa Crew Dragon milik SpaceX. Astronot juga pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia.
Berkat inisiatif komersial SpaceX dan Boeing, NASA tidak lagi bergantung pada kapsul Soyuz Rusia. NASA juga sedang mengerjakan kapsul yang disebut Orion.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita