Tim nasional sepak bola U-20 kalah setidaknya 0-8 dari Meksiko selama pertandingan pembukaan kejuaraan CONCACAF pada Minggu malam. Hasil tersebut tidak mengejutkan para pakar sepak bola, karena nyatanya Suriname sangat jauh dari negara-negara papan atas di kawasan itu.
Namun, menurut beberapa pihak, Suriname diharapkan bisa tampil lebih baik dengan tambahan delapan pemain dari diaspora. Kini keberadaan grup ini juga menunjukkan bahwa timnas lalai.
Di awal babak pertama di Stadion Morazán, San Pedro Sula, pertemuan seolah sudah usai. Meksiko memimpin 5-0. Suriname tampil dengan skuad yang lebih baik di babak kedua, tetapi tidak memiliki momentum.
Selain itu, beberapa pemain internasional berusia di bawah 20 tahun mengalami masalah fisik saat pertandingan berlangsung. Stadion ini sangat mudah dimainkan dan kritikus menyatakan keprihatinan bahwa masih ada beberapa pertandingan yang akan dimainkan di stadion ini.
Dan pemain utama Demetriu Andrew cedera di babak kedua. Ada keraguan apakah dia masih akan tersedia untuk sisa turnamen. Di injury time, pemain pengganti Amil Ringaud menerima kartu merah yang tidak perlu setelah melakukan pelanggaran. Salvador Mariscal (3x), Esteban Lozano, Fidel Ambrez, Brian Gonzalez, Antonio Leon dan Jesus Hernandez mencetak satu gol untuk Meksiko.
Sebelumnya hari ini, dua rekan satu grupnya Haiti dan Trinidad dan Tobago bermain imbang 4-4 setelah pertemuan yang mendebarkan. Haiti adalah lawan Suriname pada Selasa. Dua hari kemudian, babak penyisihan grup melawan Trinidad dan Tobago berakhir.
Meksiko di tempat pertama setelah satu putaran dengan tiga poin, diikuti oleh Haiti dan Trinidad dengan masing-masing satu poin. Suriname berada di posisi terakhir tanpa poin. Hanya jika menang, Natio U-20 memantau kualifikasi untuk babak sistem gugur, di mana nomor 1 hingga 3 dari setiap grup lolos.
Pertarungan kejuaraan CONCACAF segera dianggap sebagai kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 FIFA tahun depan di Indonesia (empat negara teratas di CONCACAF) dan Olimpiade 2024 di Paris (finalis CONCACAF).
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan