BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Ukraina ingin membantu Jerman dengan listrik dari surplusnya

Ukraina ingin membantu Jerman dengan listrik dari surplusnya

“Saat ini, Ukraina sudah mengekspor listrik ke Moldova, Rumania, Slovakia dan Polandia. Tapi kami siap untuk memperluas ekspor kami ke Jerman,” kata Perdana Menteri Ukraina Denis Shmyal.

ekspor lebih banyak

“Berkat pembangkit listrik tenaga nuklir, kami memiliki listrik yang cukup di Ukraina,” kata Shmyhal. Dia juga mengatakan akan membahas masalah listrik selama kunjungannya ke ibukota Jerman akhir pekan ini. Di sana dia akan bertemu hari ini dengan Kanselir Jerman Olaf Schulz.

Di Ukraina, konsumsi energi turun tajam akibat perang. Hal ini memungkinkan negara untuk mengekspor lebih banyak listrik.

Sinkron dengan jaringan Eropa

Ukraina terputus dari jaringan listrik yang dibagikannya dengan Rusia pada Februari setelah invasi. Tetangga Moldova melakukan hal yang sama pada waktu itu. Pada pertengahan Maret, jaringan listrik Ukraina disinkronkan dengan jaringan Eropa.

Sejak itu, negara tersebut telah mengekspor antara 400 dan 700 megawatt listrik per hari ke Uni Eropa dan Moldova. Satu megawatt energi dapat memberi daya pada sekitar seribu rumah pada saat yang bersamaan.

Kebutuhan akan mata uang asing

Shmyhal kini ingin meningkatkan ekspor listrik. “Ini akan sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Uni Eropa akan mendapatkan lebih banyak energi dan kami akan mendapatkan mata uang asing yang sangat kami butuhkan,” kata perdana menteri Ukraina.