BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Von der Leyen mengesampingkan kerja sama di masa depan dengan 'teman-teman Putin' • Penyitaan Avdiivka oleh Rusia menyebabkan warga lokal Ukraina melarikan diri

Von der Leyen mengesampingkan kerja sama di masa depan dengan 'teman-teman Putin' • Penyitaan Avdiivka oleh Rusia menyebabkan warga lokal Ukraina melarikan diri

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen hari ini mengumumkan bahwa dia tidak akan menjalin kerja sama apa pun di masa depan dengan “teman-teman” Putin jika dia memulai masa jabatan baru sebagai presiden Komisi. Hal itu diungkapkannya saat konferensi pers di Brussels.

“Saya bekerja dengan orang-orang yang pro-Eropa, pro-NATO, pro-Ukraina, dan jelas merupakan pendukung nilai-nilai demokrasi kami,” katanya. “Mereka yang membela demokrasi kita melawan kaum Euroskeptis, dan mereka yang membela nilai-nilai kita melawan kroni-kroni Putin, inilah orang-orang yang ingin saya ajak bekerja sama.”

AFP – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat konferensi pers hari ini.

Von der Leyen mengumumkan dua hari lalu di Berlin bahwa dia sedang mencari masa jabatan lima tahun kedua sebagai Presiden Komisi Eropa. Pada tanggal 7 Maret, ia akan terpilih pada sebuah konferensi di Bukares untuk menjadi kandidat pertama Partai Rakyat Eropa, partai terbesar yang saat ini ada di Parlemen. Kelompok payung Eropa untuk partai Kristen Demokrat dan konservatif hari ini mengonfirmasi bahwa tidak ada kandidat yang bersaing. Warga Jerman yang berbahasa Prancis dianggap sebagai kandidat kuat, namun pemilihannya bergantung pada Parlemen Eropa, yang memutuskan posisinya.

Pemilihan Parlemen Eropa dijadwalkan berlangsung pada 6 hingga 9 Juni. Partai-partai sayap kanan, seperti partai Identitas dan Demokrasi (ID), yang mencakup Reli Nasional pimpinan Marine Le Pen, Lega pimpinan Matteo Salvini, dan blok Konservatif dan Reformis Eropa, diperkirakan akan memperoleh keuntungan dibandingkan partai-partai sayap kiri dan kiri-tengah yang sudah mapan.

Sebas van Aert

Baca juga di sini: Von der Leyen: Wilders dan Le Pen adalah teman Putin dan ingin menghancurkan Uni Eropa