Voyager 1, pesawat luar angkasa yang diluncurkan NASA 47 tahun lalu, kembali beroperasi penuh. Voyager 1 mengalami masalah teknis sejak November tahun lalu. Setelah beberapa penyesuaian teknis, NASA dapat memperbaiki sebagian peralatan tersebut pada bulan April, namun kini semua instrumen sains dapat berfungsi kembali.
Pada November 2023, Voyager 1 mulai mengirimkan informasi yang tidak berarti ke Bumi, alih-alih informasi ilmiah yang berguna. Memulihkan wahana tersebut tidaklah mudah: Voyager 1 berjarak sekitar 15 miliar mil dari Bumi dan berusia hampir setengah abad.
Butuh waktu enam bulan untuk menyelesaikan sebagian masalah tersebut. Pertama kita harus tahu apa masalahnya. Setelah memori Voyager 1 dibaca secara menyeluruh, ditemukan bahwa kode pada chip probe telah rusak. Memulihkan chip tidak mungkin dilakukan, jadi diputuskan untuk memindahkan kode ke berbagai sudut sistem.
Semua alat berfungsi kembali
Proses pemrograman ulang memakan waktu enam bulan. Pada tanggal 18 April, kode baru dikirim ke Voyager 1. Karena jarak wahana dari Bumi, pembaruan memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai tujuannya. Baru setelah 22,5 detik NASA mengetahui bahwa solusinya berhasil. Voyager 1 berkomunikasi lagi dengan Bumi.
Tapi itu bukanlah akhir dari cerita. Meskipun Voyager 1 telah berhenti berbicara omong kosong, mengumpulkan dan membaca informasi ilmiah masih belum memungkinkan. Pada bulan Mei, NASA dapat mengaktifkan dan menjalankan kembali dua dari empat instrumen sainsnya. Sebulan kemudian, dua lainnya mulai bekerja kembali. NASA memberi tahu kami jumpa pers.
Ruang antarbintang
Kini setelah pesawat luar angkasa beroperasi kembali secara penuh, masih ada beberapa masalah sederhana yang harus diselesaikan, seperti menyinkronkan ulang jam internal komputer yang ada di dalamnya. Tapi itu hanyalah permainan anak-anak dibandingkan dengan memprogram ulang perangkat yang terletak jauh di luar planet terjauh di tata surya kita.
Voyager 1, bersama saudara kembarnya Voyager 2, adalah satu-satunya pesawat luar angkasa yang berada di luar heliosfer. Ini adalah “gelembung” partikel bermuatan yang dipancarkan Matahari. Pesawat ruang angkasa itu berada di ruang antarbintang dan mengumpulkan informasi berharga tentangnya yang tidak dapat dikumpulkan oleh perangkat lain mana pun.
Lebih banyak ilmu pengetahuan, dan jangan lewatkan apa pun dengan aplikasi cemerlang kami.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita