Moskow (AFP/dpa) – Jika Ukraina bergabung dengan NATO, itu akan membuat dunia lebih rentan, kata Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis. Pada pertemuan puncak di Vilnius minggu ini, NATO menjanjikan integrasi yang lebih dekat dengan Kyiv dan keanggotaan akhir negara itu setelah perang dengan Rusia berakhir.
“Saya sangat yakin bahwa ini tidak akan menguntungkan keamanan Ukraina, membuat dunia lebih rentan dan menyebabkan ketegangan tambahan di panggung internasional,” kata Putin. Salah satu alasan Putin menyerang tetangganya pada Februari 2022 adalah untuk mencegah Ukraina menjadi anggota NATO.
Selama KTT NATO, Kiev kembali meminta senjata tambahan, termasuk rudal jarak jauh. Presiden Rusia berkata: “Mereka menyebabkan kerusakan, tetapi tidak ada hal serius yang terjadi di zona perang tempat mereka digunakan. Hal yang sama berlaku untuk tank buatan luar negeri.” Juga: “Pengiriman senjata baru akan memperburuk situasi pihak Ukraina dan memicu konflik.”
Dibawah tekanan
Presiden AS Joe Biden mengatakan Kamis pagi bahwa Putin “sudah kalah perang” di Ukraina, yang menurutnya Moskow kehabisan sumber daya dan kesulitan ekonomi.
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Barat menekan Ukraina untuk melanjutkan perang. Dia juga mengkritik Barat karena mengabaikan proposal perdamaian dari negara-negara non-Barat seperti China dan Indonesia.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit