BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Supernova: Para astronom siap menghadapi ledakan besar

Banyak astronom amatir memiliki peralatan canggih yang dapat digunakan untuk menganalisis cahaya. Dengan menggunakan spektroskop pada teleskopnya, mereka dapat mengukur seberapa cepat materi bintang terlempar ke luar angkasa dan unsur apa saja yang dikandungnya.

Oleh karena itu, masyarakat awam berperan penting dalam mengungkap rahasia supernova.

Namun, ada masalah. Untuk memanfaatkan situasi ini sebaik-baiknya, teleskop harus dilatih untuk mengetahui supernova sejak supernova dimulai, sebaiknya sebelum supernova terlihat di langit. Namun para ilmuwan punya solusi inovatif untuk itu.

Partikel hantu tiba lebih dulu

Meski kita tidak bisa memprediksi di mana dan kapan supernova akan terjadi, kita tetap bisa meresponsnya sebelum cahaya mencapai Bumi. Ini karena supernova memancarkan partikel elementer jenis tertentu, neutrino.

Partikel-partikel ini terbentuk ketika bagian dalam bintang runtuh dan bergerak langsung melalui lapisan luar bintang dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Neutrino bergerak ke segala arah dan beberapa di antaranya akan menghantam Bumi.

Sebagian besar dari mereka melewati planet kita seperti hantu, karena neutrino jarang berinteraksi dengan materi lain. Namun beberapa neutrino terdeteksi oleh detektor neutrino besar, seperti Super-Kamiokande di Jepang, dan IceCube di Antartika.