Berita Noos•
Sebuah kuburan massal berisi sedikitnya 65 jenazah migran telah ditemukan di barat daya Libya, Organisasi Internasional untuk Migrasi melaporkan. Menurut badan PBB tersebut, hanya sedikit yang diketahui tentang penemuan ini, namun kemungkinan besar terkait dengan penyelundupan manusia melintasi Sahara.
Menurut organisasi tersebut, pihak berwenang Libya sedang menyelidiki kasus ini. Seorang juru bicara organisasi tersebut mengatakan: “Setiap laporan tentang migran yang hilang atau hilangnya nyawa membuat keluarga yang berduka terus mencari jawaban.” Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, hanya sedikit tindakan yang diambil untuk memberantas penyelundupan manusia, dan hal ini jelas menyebabkan lebih banyak kematian dan kondisi yang lebih buruk bagi para migran.
Oleh karena itu, Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) menyerukan agar dilakukan tindakan lebih cepat terhadap migrasi ilegal. Misalnya, dalam kaitannya dengan organisasi ini, tindakan lebih lanjut harus diambil untuk melawan penyelundupan manusia dan lebih banyak ruang harus disediakan untuk migrasi legal. “Jika tidak, tragedi seperti ini akan terus terjadi di jalan ini di masa depan.”
Menurut Proyek Migran Hilang Organisasi Internasional untuk Migrasi, 3.105 migran hilang atau meninggal di sepanjang jalur migrasi Mediterania tahun lalu.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark