Pembaruan terakhir 13:56
Belanda akan berhenti mengevakuasi orang dari Afghanistan pada hari Kamis. “Ini adalah saat yang menyakitkan karena itu berarti bahwa terlepas dari semua upaya besar yang dilakukan di masa lalu, orang-orang yang memenuhi syarat untuk evakuasi ke Belanda akan tertinggal,” tulis menteri yang berangkat Sigrid Kaag (Luar Negeri) dan Anth Bielefeld ( Kementerian Pertahanan). Pidato di Parlemen.
Menurut para menteri, evakuasi harus dihentikan karena Amerika Serikat akan membutuhkan bandara Kabul dalam beberapa hari mendatang untuk penerbangan dengan tentara dan peralatan.
Kaj dan Beagleville menyarankan warga Afghanistan untuk tidak datang ke bandara. Akan sangat tidak aman di sekitar bandara. Para menteri sudah berjanji untuk membantu Belanda yang masih di Afghanistan, para penerjemah, staf lokal misi Belanda lainnya, dan orang-orang yang harus takut akan nyawa mereka di bawah rezim Taliban yang baru. Tidak jelas apa yang dimaksud dengan bantuan itu.
Kabinet itu dikecam keras karena tanggapannya yang berbelit-belit terhadap kemajuan Taliban. Sementara Prancis memulai rencana evakuasi beberapa bulan lalu, hanya dua minggu lalu, Menteri Luar Negeri Ankee Brookers-Knoll memutuskan untuk berhenti mendeportasi warga Afghanistan. Pada akhir pekan, Taliban pindah ke Kabul, Bielefeld pergi ke bioskop dan Kag makan malam dengan gaun mewah.
NL telah berhenti mengevakuasi dari Kabul dan jangan ragu untuk melaporkan lebih banyak tentang apa yang sedang terjadi. Menurut tim relawan kami, setidaknya 15-20 orang dari daftar evakuasi NL masih ditahan di Kabul, termasuk 3 dengan paspor Belanda. Kabinet menggambarkannya sebagai “menyakitkan” bahwa “beberapa akan ditinggalkan.”
– Natalie Rayton (@Natalie_Kabul) 26 Agustus 2021
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)