BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Biden berbicara dengan Netanyahu hari ini

Biden berbicara dengan Netanyahu hari ini

Badan-badan bantuan memperingatkan bahwa setiap operasi militer Israel di kota Rafah akan menimbulkan bencana bagi penduduk sipil. Human Rights Watch, Doctors Without Borders, dan Save the Children antara lain mengungkapkan keprihatinan atas niat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mempersiapkan operasi di kota itu.

“Sulit membayangkan situasi masyarakat Gaza bisa menjadi lebih buruk setelah empat bulan terakhir, namun jika pasukan Israel memperluas wilayah Rafah, apa yang terjadi akan melebihi mimpi buruk terburuk kami,” kata Pim Kran, direktur Save the Children. Belanda. .

Doctors Without Borders berbicara tentang “bencana” bagi penduduk sipil. Netanyahu ingin mengembangkan rencana untuk mengevakuasi lebih dari satu juta orang yang tinggal di sana, namun menurut organisasi tersebut, mereka tidak punya tempat tujuan. “Tidak ada tempat yang aman di Gaza, dan pengungsian paksa yang berulang kali telah mendorong orang-orang ke Rafah, di mana mereka terjebak di sebidang tanah kecil, tanpa ada pilihan lain.”

Human Rights Watch memperingatkan pemerintah Israel bahwa memaksa penduduk sipil untuk pergi merupakan kejahatan perang. Organisasi ini menekankan bahwa mereka yang tertinggal juga harus dilindungi. “Banyak warga yang mungkin tidak dapat menanggapi peringatan evakuasi karena kondisi kesehatan, kecacatan, ketakutan, atau kurangnya tempat untuk pergi.”

Lebih dari separuh penduduk Gaza tetap tinggal di Rafah setelah sebagian besar wilayah lainnya diserang oleh Israel. Karena lokasinya yang dekat dengan Mesir, kota ini juga merupakan titik transit penting untuk pasokan bantuan. Namun, kota itu juga diserang. Israel mengatakan mereka harus melenyapkan brigade Hamas di Rafah. PBB dan Amerika Serikat juga menyatakan keprihatinan mengenai kemungkinan serangan tersebut. (AP)