BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bocah (15) tewas dalam kecelakaan lintas alam melintasi perbatasan Belgia: ‘Ini seperti bom’ |  di luar

Bocah (15) tewas dalam kecelakaan lintas alam melintasi perbatasan Belgia: ‘Ini seperti bom’ | di luar

Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun meninggal pada Rabu sore dalam kecelakaan lintas alam di Wealde, di seberang perbatasan Baarle-Nassau. Demikian kata polisi setempat Kempen-Nord-Ost.


Liane Verlinden, Jeff Van Noten, Wouter Demuink, Ton Verheijen


Terakhir diperbarui:
08:26

Korban sedang balapan bersama beberapa temannya di padang rumput dan sayangnya akhirnya menabrak tiang. Layanan darurat mencoba menghidupkannya kembali, namun dia meninggal seketika.

Insiden itu terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 16:15 di sebuah lapangan di Schoolstraat di Weelde. “Anak laki-laki itu sedang balapan sepeda motor di padang rumput bersama sekelompok anak muda, namun sayangnya dia bertabrakan dengan tiang,” kata Katrin Govings, kepala polisi distrik Kempen-Nord Oost.

Dia menambahkan: “Kondisi kecelakaan itu masih belum jelas. Dia mungkin kehilangan kendali atas mobilnya.” Menurut polisi, sepeda motor tersebut dikendarai di bawah pengawasan orang tua dan menggunakan alat pelindung diri seperti helm. Ayah korban sendiri pun hadir. Dia dikatakan telah memberikan pertolongan pertama.

Domain pribadi

Layanan darurat tiba di lokasi kejadian dan berusaha menyadarkan bocah tersebut, namun bantuan tidak lagi mampu memberikan bantuan. Korban yang berasal dari kota yang sama, Weldy, tewas seketika. Walikota Walter Luyten pergi ke tempat kejadian pada Rabu malam. Kepanikan yang terjadi sangat besar. Walikota kota tersebut mengatakan kepada Whitten: “Kecelakaan itu terjadi di taman bermain pribadi, di mana banyak anak muda sedang berlomba.” “Anak itu mungkin mengalami patah leher. Mereka mencoba menyelamatkannya tetapi tidak berhasil.”

Korbannya adalah seorang anak laki-laki populer di desanya. Dia bermain untuk tim U-17 SK Weelde dan bersekolah di VITO di Hoogstraten. Dia juga memiliki pekerjaan akhir pekan di kafe lokal. Mereka memilih untuk tidak menanggapi. “Semua terjadi begitu saja. Ledakannya seperti bom.”

READ  Ada antrean di seluruh Delhi: untuk rumah sakit, oksigen, dan krematorium pemakaman