Foto: ANP
Boeing 737 MAX melakukan penerbangan penumpang pertamanya di China setelah empat tahun. Spesies ini telah distabilkan di negara ini sejak Maret 2019 setelah insiden fatal di Indonesia dan Ethiopia. Pesawat itu sudah digunakan di seluruh dunia.
Penerbangan itu adalah penerbangan domestik yang dioperasikan oleh China Southern Airlines dan menuju dari Guangzhou ke Zhengzhou, menurut data dari FlightRadar24, situs web yang dapat digunakan orang untuk melacak penerbangan. Dengan penerbangan tersebut, China menjadi ekonomi besar terakhir yang menerbangkan pesawat MAX lagi.
737 MAX adalah model terlaris dari pabrikan pesawat Amerika Boeing. Sebelum kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia, yang menewaskan ratusan orang, China dikatakan memiliki 97 pesawat semacam itu. China Southern sekarang menjadi pelanggan China terbesar untuk model ini, dengan 50 pesawat yang dipesan, 34 di antaranya telah dikirimkan. Menurut Boeing, 138 pesawat lainnya sedang dalam proses untuk maskapai China.
Baru-baru ini, permintaan untuk perjalanan domestik telah pulih karena pembatasan korona yang ketat di negara itu baru-baru ini dicabut. Seluruh dunia mulai menggunakan MAX lagi pada akhir tahun 2020. Itu setelah modifikasi dilakukan pada pesawat dan pilot dilatih.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Perekonomian Thailand melemah seiring kemajuan Filipina, Vietnam, dan Indonesia Bisnis dan ekonomi
Indonesia terlibat dalam bisnis pengurangan emisi dan kemitraan pembiayaan internasional
Foodpanda menjual bisnisnya di Indonesia dan memikirkan kembali wilayah Asia Tenggara lainnya