BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Eropa menghadirkan astronot pertama yang cacat fisik |  Teknik

Eropa menghadirkan astronot pertama yang cacat fisik | Teknik

Badan Antariksa Eropa, ESA, mempresentasikan astronot barunya pada hari Rabu. Kelompok itu terdiri dari dua wanita dan tiga pria, termasuk seorang Belgia. Astronot pertama dengan cacat fisik juga diumumkan.

Tim baru akan dilatih mulai awal tahun depan untuk pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS. Di masa depan, mereka juga bisa pergi ke bulan.

Astronot Belgia baru bernama Raphael Leygua, dia lahir pada tahun 1988. Dia bisa menjadi Walloon pertama di luar angkasa. Yang lainnya adalah Sophie Adinot (Perancis, 1982), Pablo Alvarez Fernandez (Spanyol, 1988), Rosemary Kogan (Inggris, 1991) dan Marco Siber (Swiss, 1989).

Badan Antariksa Eropa juga menghadirkan astronot pertama yang cacat fisik, John McFall dari Inggris (1981). Dia kehilangan kaki kanannya dalam kecelakaan sepeda motor pada usia sembilan belas tahun. Sebagai seorang atlet, dia telah berkompetisi untuk Britania Raya di Paralympic Games.

Belum pasti dia akan pergi ke luar angkasa sebagai Parastronnaut. Proyek ini bertujuan untuk mengetahui apakah perjalanan luar angkasa memungkinkan dan apa yang perlu dilakukan untuk itu.

Tahun lalu, Badan Antariksa Eropa mengumumkan sedang mencari astronot baru. Organisasi tersebut kemudian menerima 22.523 pendaftaran, termasuk 982 dari Belanda. Apalagi, 257 orang melamar posisi penerjun payung, termasuk 13 orang Belanda.

READ  Microsoft menjeda jajak pendapat yang dihasilkan AI di samping artikel berita