BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Hyundai Motor Mengakhiri Kesepakatan Aluminium Dengan Indonesia Setelah Kampanye Iklim Oleh Penggemar K-Pop – 2 April 2024 pukul 10:03 pagi

Hyundai Motor Mengakhiri Kesepakatan Aluminium Dengan Indonesia Setelah Kampanye Iklim Oleh Penggemar K-Pop – 2 April 2024 pukul 10:03 pagi

Hyundai Motor Co dari Korea Selatan dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk telah membatalkan kesepakatan pasokan aluminium setelah penggemar K-pop mendukung seruan untuk tidak membeli logam berbahan bakar batu bara tersebut.

Jutaan penggemar muda K-pop telah memberikan dukungan besar pada berbagai kampanye global dan kegiatan sosial, seringkali dengan bantuan media sosial.

Hyundai Motor mengatakan dalam pernyataannya pada hari Selasa bahwa mereka telah mengakhiri nota kesepahaman (MoU) tidak mengikat dengan Ataro, anak perusahaan Ataro Energy Indonesia, penambang batu bara terbesar kedua di Indonesia, pada akhir tahun 2023. Jelajahi opsi lain secara mandiri.

Wito Krisnahadi, Direktur PT Ataro Minerals Indonesia, membenarkan perusahaan memutuskan tidak memperbarui kontrak setelah habis masa berlakunya.

Produsen mobil asal Korea Selatan ini menandatangani nota kesepahaman dengan Adaro Minerals pada tahun 2022 untuk memperoleh hak membeli aluminium yang diproduksi oleh anak perusahaan Adaro, PT Kalimantan Aluminium Industry.

Pada saat penandatanganan, Hyundai mengatakan pihaknya mengharapkan untuk membeli aluminium dari Ataro sejalan dengan kebijakan netralisasi karbon produsen mobil tersebut, di tengah meningkatnya permintaan aluminium di kalangan produsen mobil global.

Peleburan aluminium membutuhkan energi dalam jumlah besar dan penggunaan batu bara menghasilkan emisi karbon dalam jumlah besar.

Adaro berencana untuk melaksanakan proyek peleburan aluminium tahap ketiga dengan pembangkit listrik tenaga air yang sedang dikembangkan oleh grupnya.

Kelompok aktivis iklim Kpop4Planet, yang menyerukan agar Hyundai mengakhiri kontrak aluminiumnya, menyambut baik keputusan produsen mobil tersebut.

“Ini adalah kemenangan bagi ribuan penggemar K-pop yang sangat peduli dengan krisis iklim, khususnya di Indonesia,” kata Kpop4Planet kepada Reuters sambil menambahkan bahwa mereka akan terus memantau bahan-bahan untuk produksi Hyundai. (Laporan oleh Heekyong Yang di Seoul dan Francesca Nango di Jakarta Oleh Ed Davis)

READ  Transformasi Mercer