BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia khususnya menginginkan masyarakat Jawa kembali, dan tidak menuntut 40.000 haftarah

Indonesia khususnya menginginkan masyarakat Jawa kembali, dan tidak menuntut 40.000 haftarah

Dalam jangka pendek, pemerintah Indonesia tidak bermaksud mengembalikan hampir 40.000 fosil yang saat ini tersimpan di Naturalis. Komisi Kompensasi Indonesia menjelaskannya minggu ini saat berkunjung ke Museum Leiden.

Sebaliknya, negara pertama-tama berfokus pada kembalinya orang Jawa. Naturalis berisi tulang paha, tengkorak, dan gigi geraham Neanderthal ini dalam etalase. Ini telah menjadi daya tarik Museum Sejarah Alam yang penting selama bertahun-tahun. Berdasarkan Panitia mudik.

Ketidakpastian tentang ukuran klaim

Pada bulan Oktober diumumkan bahwa Indonesia memulihkan Koleksi Dubois, tetapi untuk waktu yang lama tidak jelas apakah negara itu benar-benar berarti semua 40.000 keping. Selain manusia Jawa, koleksi lengkapnya juga mencakup puluhan ribu fosil vertebrata, seperti kura-kura, buaya, dan gajah. Koleksinya sangat banyak hingga menempati setengah lantai gudang Museum Naturalis.

Koleksinya dikumpulkan pada akhir abad ke-19 oleh peneliti Belanda Eugen Dubois. Penemuan manusia Jawa, Homo erectus, membuatnya terkenal di dunia, karena ia dipandang sebagai mata rantai yang hilang antara kera dan manusia. Indonesia ingin memulihkan tulang karena memiliki banyak nilai budaya dan sejarah bagi negara. Mereka ditambang oleh pekerja paksa di zaman kolonial.

Anda belum mengikat simpul

Masih belum jelas apakah orang Jawa benar-benar akan kembali ke Indonesia. Sebuah komite independen sedang memeriksa aplikasi tersebut dan akan memberi tahu Menteri Luar Negeri Gunay Oslo (Kebudayaan) yang akan keluar akhir tahun ini. Terakhir, ambil risiko karena koleksi Dubois adalah milik negara. Komite penasehat Belanda mengatakan fosil lain kemungkinan akan diklaim oleh Indonesia pada tahap selanjutnya.

Naturalis mengatakan dalam siaran pers bahwa pihaknya “memahami sepenuhnya” permintaan Indonesia tersebut, namun tidak ingin mengantisipasi kemungkinan hasilnya. “Keinginan diungkapkan untuk mengeksplorasi cara terbaik untuk melestarikan nilainya bagi Indonesia, Belanda, dan seluruh dunia.”

Harta karun Lombok dan patung para dewa ke Indonesia

Sejak Senin, Indonesia menjadi pemilik baru dari banyak khazanah seni yang dibawa ke Belanda pada masa kolonial. Antara lain, harta karun Lombok, beberapa patung dewa raksasa, dan belati berhias mewah dipindahkan dari Museum Etnologi Leiden ke negara Asia.

Baca juga:

Sakit kepala museum: Apa yang kita lakukan dengan tengkorak yang dicuri?

Tengkorak terkenal di Museum Etnologi hampir pasti dicuri. Bisakah pencetakan 3D fotorealistik mencegah pertarungan hukum antara Belanda dan Meksiko?

READ  Indonesia Merdeka: Pemerintah Belanda harus bertanggung jawab