BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kekhawatiran akan kekurangan minyak goreng yang lebih besar karena larangan ekspor Indonesia |  sekarang

Kekhawatiran akan kekurangan minyak goreng yang lebih besar karena larangan ekspor Indonesia | sekarang

Stok minyak goreng yang mengalami tekanan antara lain akibat perang di Ukraina semakin berkurang. Indonesia bergabung dengan serangkaian negara yang melarang ekspor minyak goreng karena kelangkaan domestik dan kenaikan harga. Indonesia menyumbang lebih dari sepertiga ekspor minyak nabati dunia.

Di negara-negara kaya, kekurangan minyak goreng, bahkan setelah larangan ekspor dari negara lain, akan menaikkan harga bahan makanan seperti saus salad dan mayones.

Negara berkembang seperti India akan terkena dampak paling parah. Dalam hal pola makan, negara-negara ini sangat bergantung pada impor minyak sawit sebagai alternatif yang lebih murah daripada minyak kedelai, bunga matahari, dan kanola yang lebih mahal.

Pengumuman larangan tersebut telah memicu gejolak di pasar komoditas pada hari Jumat. Misalnya, harga minyak kedelai naik tajam. Menurut para ahli Rabobank, ekspor minyak nabati dari Indonesia ke seluruh dunia “mustahil untuk diganti”.

Persediaan pada minyak nabati lainnya

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan kekacauan dalam perdagangan minyak bunga matahari. Ukraina adalah pemasok minyak bunga matahari terbesar di dunia dan juga produsen utama lobak. Karena perang di sana, jauh lebih sedikit dari produk ini yang dikirim. Rapeseed dan kedelai sudah lebih sulit diperoleh karena kekeringan di Kanada dan Amerika Selatan.

Bagaimanapun, perang telah berdampak pada stok minyak nabati lain yang sudah langka yang digunakan dalam makanan, bahan bakar nabati, dan produk perawatan pribadi. Karena kelangkaan minyak bunga matahari, banyak perusahaan mencari alternatif seperti minyak sawit, yang menyebabkan kelangkaan di Indonesia.

Asosiasi perdagangan Biro Pusat Voedingshandel (CBL) sebelumnya melaporkan di Belanda bahwa supermarket terkadang benar-benar membatasi penjualan minyak bunga matahari. Di banyak supermarket, rak-rak minyak bunga matahari kosong.

READ  Amber (33): "Seharusnya ada lebih banyak minat pada sejarah Hindia Belanda"