BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

London dan Athena akan menyetujui patung Parthenon

London dan Athena akan menyetujui patung Parthenon

Foto Nur

Berita NOS

British Museum telah mengadakan pembicaraan rahasia dengan Yunani tentang masa depan patung Parthenon yang terkenal di dunia. Menurut surat kabar Yunani Ta Nea, pembicaraan antara museum London tempat patung-patung digantung dan perdana menteri Yunani berada pada “tahap lanjutan”.

Ukiran marmer, juga dikenal sebagai Kelereng Elgin, berasal dari kuil di Acropolis di Athena dan merupakan bagian dari dekorasi. Sekitar setengahnya dipajang di Museum Acropolis, dan separuh lainnya di British Museum. Yunani telah berusaha memulihkan seni selama beberapa dekade.

Menurut surat kabar Yunani, pembicaraan rahasia telah terjadi sejak November tahun lalu antara Perdana Menteri Mitsotakis dan direktur museum, Osborne, di London. Pada saat itu, tulis koran itu, percakapan ini masih dalam tahap penjajakan. Keduanya bertemu lagi minggu ini.

Kemajuan yang luar biasa

Sumber mengatakan kepada surat kabar bahwa “kemajuan yang signifikan” telah dibuat dan kesepakatan sudah dekat. “Kesepakatan sudah 90 persen selesai, tapi mereka belum memutuskan 10 persen. Itu akan sulit, tapi bukan tidak mungkin.” Pada bulan Juni, Osborne mengatakan dia terbuka untuk kesepakatan dengan Yunani.

Salah satu konsekuensinya adalah, sebagai imbalan atas restitusi, British Museum akan meminjamkan mahakarya Yunani yang tidak akan meninggalkan negara itu. Solusi lain adalah kepemilikan bersama atas tanah tersebut, meskipun tampaknya tidak mungkin orang Yunani akan setuju.

  • Badan Perlindungan Lingkungan

    Fragmen Kelereng Elgin di British Museum
  • Badan Perlindungan Lingkungan

    Fragmen Kelereng Elgin di British Museum

Menurut orang Yunani, Elgin secara ilegal memotong patung dari kuil dan dijarah. Kasus ini dengan demikian menjadi salah satu contoh paling terkenal dalam kontroversi tentang seni yang diperoleh secara ilegal oleh orang Eropa di masa kolonial.

Sebagian besar karya seni yang dijarah ini dapat dilihat di British Museum. Misalnya, Mesir juga telah lama berusaha dengan sia-sia untuk menjadi terkenal batu rosettta pemulihan. Museum mengatakan sebelumnya bahwa mereka tidak ingin membongkar koleksi tersebut, karena melanggar hukum yang melarang ekspor artefak.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak museum di Eropa yang menunjukkan kesediaan mereka untuk mengembalikan karya seni yang dijarah. Misalnya, pemerintah Jerman dan sebuah museum di London memutuskan untuk menggunakan yang terkenal itu Anak laki-laki perunggu Kembali ke Nigeria. Diskusi ini juga berlangsung di Belanda, tetapi hanya sedikit pekerjaan yang dilakukan untuk mengembalikan karya seni yang dijarah ke bekas jajahan.