BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Microsoft malu setelah kebocoran besar dokumen sensitif Xbox: ‘Tidak ada yang menginginkan ini’

Microsoft malu setelah kebocoran besar dokumen sensitif Xbox: ‘Tidak ada yang menginginkan ini’

Platform Xbox di konferensi German Gamescom

Berita Noos

Kepala Xbox Phil Spencer mengatakan kepada karyawan Microsoft bahwa mereka tidak pernah bermaksud untuk mengungkapkan informasi sensitif dalam jumlah besar kepada perusahaan. “Kita semua mencurahkan banyak semangat dan energi ke dalam pekerjaan kita dan tidak ada seorang pun yang mau menjual karya itu dengan cara seperti itu,” tulis CEO konsol game Microsoft dalam memo internal yang diperoleh situs teknologi tersebut. tepi.

Kemarin menjadi jelas bahwa sejumlah besar dokumen sensitif Xbox bocor dalam gugatan yang diajukan oleh otoritas persaingan AS FTC terhadap akuisisi Microsoft atas penerbit game Activision Blizzard. Dokumen tersebut mengungkapkan rincian tentang konsol Xbox generasi berikutnya, yang seharusnya dirilis pada tahun 2028; Informasi yang ingin diketahui pesaing.

Juga menjadi jelas bahwa versi baru dari seri Xbox saat ini sedang dalam pengerjaan Gulungan Penatua IV: Terlupakan Dan Kejatuhan 3. Selain itu, email yang diterbitkan menunjukkan bahwa Spencer dengan santai berbicara tentang kemungkinan akuisisi oleh raksasa game Jepang Nintendo, pesaing utama.

“Ikuti rencana nyata”

Dalam memo internal di mana Spencer menanggapi kebocoran sensitif tersebut, dia mencatat bahwa tidak semua rencana yang bocor sama pentingnya. “Saya tahu ini sangat mengecewakan, meskipun banyak dokumen yang sudah berumur lebih dari satu tahun dan rencana telah berkembang.”

Pengadilan yang mendengarkan kasus FTC menanggapi pengungkapan Microsoft yang tidak direncanakan. Menurut hakim, perusahaan teknologi itu sendiri secara keliru membocorkan dokumen tersebut dengan cara menyampaikannya secara tidak benar. Sekarang semua dokumen telah dihapus dan Microsoft harus mengirimkannya kembali, namun jurnalis game yang telah melihat dokumen tersebut menulis artikel demi artikel tentangnya.

Jumlah astronomi

Omong-omong, kebocoran Xbox bukan satu-satunya kebocoran yang terungkap dalam gugatan Amerika terkait akuisisi Activision Blizzard. Pada bulan Juni, secara tidak sengaja terungkap bahwa saingan Xbox, Sony, membayar sejumlah besar uang untuk game eksklusifnya yang sukses Yang Terakhir dari Kita: Bagian Kedua Dan Cakrawala dilarang ke barat. Alasannya adalah karena dokumen-dokumen tersebut telah diedit secara sembarangan dan jumlah yang dihapuskan tetap dapat dibaca.