BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

NATO dan Jepang memperkuat hubungan atas ancaman Rusia dan China

NATO dan Jepang memperkuat hubungan atas ancaman Rusia dan China

Badan Perlindungan Lingkungan

Berita NOS

NATO dan Jepang akan memperkuat hubungan. Hal ini diumumkan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida selama kunjungan Stoltenberg ke Jepang. Kedua pihak akan lebih banyak bekerja sama di bidang keselamatan maritim dan memerangi kejahatan dunia maya dan disinformasi.

Stoltenberg dan Kishida mengatakan invasi Rusia ke Ukraina dan kerja sama militer yang intens antara Moskow dan China telah menyebabkan situasi keamanan paling tegang sejak Perang Dunia II. “Dunia sedang melewati titik balik bersejarah,” kata kedua pemimpin itu dalam sebuah pernyataan.

Stoltenberg dan Kishida juga menyatakan keprihatinan tentang ancaman nuklir Rusia dan latihan militer bersama yang dilakukan Rusia dan China di dekat Taiwan. Mereka juga prihatin dengan perkembangan senjata nuklir Korea Utara.

dorongan Cina

Menurut Stoltenberg, kemenangan Rusia di Ukraina akan mendorong China untuk lebih “menggertak” dan mengancam Taiwan. “Perang ini bukan hanya krisis Eropa, tetapi tantangan terhadap tatanan dunia. Beijing mengawasi dengan cermat. Apa yang terjadi di Eropa hari ini bisa terjadi di Asia Timur besok.”

Badan Perlindungan Lingkungan

Kepala NATO Stoltenberg (kiri) berbicara dengan Kishida dan delegasinya

Awal pekan ini, kepala NATO mengunjungi Korea Selatan. Di Seoul, dia mendesak peningkatan dukungan militer ke Ukraina.

Jepang dan Korea Selatan bukan anggota NATO, namun para pemimpin kedua negara hadir sebagai peninjau pada KTT NATO tahun lalu. China sebelumnya mengkritik pemulihan hubungan antara NATO dan negara-negara Asia. Rusia menganggap setiap perluasan aliansi Barat sebagai ancaman terhadapnya.

Kishida ke Kyiv?

Menurut media Jepang, Perdana Menteri Kishida sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Kyiv akhir bulan ini untuk menggalang dukungan bagi Ukraina. “Perang di Ukraina penting bagi kita semua, dan untuk itu kami sangat berterima kasih atas dukungan Jepang,” kata Stoltenberg.