Lebih dari seribu siswa diracuni
Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi, telah ditugaskan untuk mencari tahu penyebab keracunan tersebut. Setidaknya tujuh ratus serangan sedang diselidiki.
Wahidi berada di bawah tekanan yang meningkat dari penduduk yang marah. Kasus keracunan bermula di kota Qom, sebelah selatan ibu kota, Teheran. Jumlah serangan di kota itu diperkirakan sekitar 1.200. Namun, menteri sejauh ini membantah menemukan zat beracun.
“Jelas ada yang ingin menutup semua sekolah, terutama sekolah perempuan,” kata Wakil Menteri Kesehatan Younes Panahi, Minggu. Dia kemudian menarik kembali dan mengatakan komentarnya telah disalahpahami.
Pihak berwenang menggambarkan protes tersebut sebagai “kerusuhan” dan menanggapinya dengan kekerasan yang mematikan. Organisasi hak asasi manusia sekarang mengatakan ratusan pengunjuk rasa telah tewas, termasuk puluhan anak-anak. Serangkaian kasus keracunan baru sekali lagi memicu kecemasan dan kemarahan di kalangan warga Iran.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Rusia menargetkan Amerika Serikat dalam kebijakan luar negeri baru yang mengancam
Target walikota Antwerpen menahan pemuda Muslim.
Baca blog langsung tentang perang di Ukraina mulai Kamis, 30 Maret di sini