berita | 25-09-2019 | 16:15
Perdana Menteri Rutte akan melakukan perjalanan ke Indonesia, Selandia Baru dan Australia dari Senin 7 sampai Jumat 11 Oktober. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan ketiga negara, membahas topik-topik seperti ekonomi, MH17, iklim, dan kontra-terorisme.
Roti terakhir di Australia lima tahun lalu. Pada tahun 2016 ia mengunjungi Indonesia dalam misi bisnis. Ini adalah kunjungan pertama Perdana Menteri ke Selandia Baru.
Indonesia
Perjalanan dimulai pada Senin 7 Oktober di Indonesia. Perdana Menteri Rutte akan membahas kerja sama yang luas di bidang politik, ekonomi dan budaya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Perdana Menteri juga akan berbicara dengan organisasi masyarakat sipil Indonesia di Indonesia, akan ada pertemuan dengan komunitas bisnis Belanda dan dia akan mengunjungi Lembaga Pelatihan Kejuruan Maritim. Pada pertemuan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI), Perdana Menteri akan membahas perkembangan politik di Eropa dan Asia. Terakhir, Perdana Menteri Rutte mengunjungi Kedutaan Besar Belanda yang telah direnovasi dan menghadiri pembukaan pameran sekitar 100 tahun KLM.
Koordinator Nasional Penanggulangan Terorisme dan Keamanan (NCTV) akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk berbicara dengan rekan-rekannya di Indonesia. Belakangan, ia juga ikut mengunjungi Australia.
Selandia Baru
Perdana Menteri kemudian akan melakukan perjalanan ke Selandia Baru, di mana ia akan disambut di Auckland pada hari Selasa 8 Oktober dengan salam tradisional Maori. Dia kemudian akan berbicara dengan Perdana Menteri Jacinda Ardern tentang kerjasama iklim, konsekuensi dari serangan teroris di Christchurch, memperkuat sistem hukum internasional dan kerjasama ekonomi. Kemudian pada hari itu, Perdana Menteri dan Perdana Menteri Ardern akan berbicara dengan mahasiswa di Universitas Auckland tentang transisi ke ekonomi netral iklim.
Di Auckland, Perdana Menteri juga akan mengunjungi pelabuhan, di mana perusahaan Belanda Damen sedang mengembangkan kapal tunda listrik pertama. Dia juga akan bertemu dengan perusahaan Belanda dan Selandia Baru pada Rabu 9 Oktober untuk membahas inovasi di sektor pertanian dan transisi ke ekonomi netral iklim. Terakhir, Perdana Menteri berbicara dengan warga Selandia Baru keturunan Belanda dan warga negara Belanda yang tinggal di Selandia Baru.
Australia
Perjalanan berakhir di Australia, di mana Perdana Menteri akan bertemu Perdana Menteri Scott Morrison dan Gubernur Jenderal David Hurley di Sydney pada Rabu 9 Oktober. Topik konsultasi ini adalah kerjasama internasional tentang MH17, promosi perdagangan dan investasi, dan peluang untuk kerjasama internasional yang lebih erat. Selanjutnya, Anda akan dikunjungi oleh State Library of New South Wales yang menyimpan warisan budaya Australia-Belanda.
Pada hari Kamis 10 Oktober, Perdana Menteri akan berbicara dengan para CEO perusahaan Belanda di Opera House. Ada juga pertemuan dengan perusahaan Australia yang ingin berinvestasi di Belanda. Perdana Menteri kemudian akan berpartisipasi dalam diskusi di Pusat Penelitian Lowy, di mana ia akan menyampaikan pidato tentang pentingnya sistem hukum internasional. Perdana Menteri juga akan mengunjungi Kebun Raya, yang koleksinya saat ini sedang didigitalkan oleh sebuah perusahaan Belanda. Dia juga memandu kapal melalui Pelabuhan Sydney dan bertemu dengan delegasi perdagangan Belanda di sebuah konferensi tentang keamanan maritim di Pasifik.
Hari terakhir perjalanan, Jumat 11 Oktober, akan mengunjungi Melbourne. Di sana Perdana Menteri akan berbicara dengan perwakilan Pemerintah Negara Bagian Victoria. Dia juga berbicara pada pertemuan dengan perusahaan Australia. Setelah itu, ia mengunjungi salah satu stasiun metro, yang desainnya dirancang bersama oleh perusahaan Belanda Arcadis. Ia juga akan mengunjungi Melbourne International Game Week, di mana akan dibahas seberapa serius penggunaan game, misalnya di bidang kesehatan. Di sana ia bertemu dengan pencipta Tovertafel dari Belanda, sebuah meja interaktif yang dapat membantu orang-orang di panti jompo tetap aktif.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia