Perusahaan-perusahaan tersebut berada di Indonesia dalam misi perdagangan dan iklim untuk pemerintah. Mengikuti Dieksma Menteri Negara Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup, mereka akan mengunjungi Bantar Gebang pada hari Rabu, menurut laporan. Pemerintah pusat.
Sampah berkontribusi besar terhadap permasalahan iklim di Indonesia. Tiga puluh persen emisi gas rumah kaca disebabkan oleh limbah. Wilayah Bentar Gebang menghasilkan 25.000 ton gas rumah kaca metana setiap tahunnya, setara dengan emisi 100.000 mobil.
penggunaan kembali
Perusahaan-perusahaan Belanda akan memasok tenaga ahli ke Indonesia, antara lain, untuk meningkatkan proses pemilahan, pengumpulan, dan penggunaan kembali sampah. Menteri Negara Diksma dan rekannya dari Indonesia Siti Nurbaya Bakar dijadwalkan untuk menyelesaikan perjanjian kerja sama yang luas di Istana Kepresidenan pada hari Rabu.
Dijksma: “Belanda adalah rajanya pengolahan sampah. Sampah adalah penyebab utama gas rumah kaca dan perusahaan kami dengan senang hati menawarkan layanan mereka untuk membantu memecahkan masalah iklim ini.
Yang terbesar #Sampah_Gunung Dari Asia Tenggara berbincang dengan seorang kolektor plastik tentang pekerjaannya dalam kondisi sulit. #menghormati pic.twitter.com/pBFBfFdXKM
– Sharon Dijksma (@sharon_dijksma) 22 November 2016
Sumber: Pemerintah Nasional | Tajuk gambar: 22 Kartika, Kreatif Bersama (Pangkas oleh DuurzaamBerijsleven) | Gambar dalam teks: Jonathan McIntosh, Kreatif Bersama (Pangkas oleh DuurzaamBebedrijfsleven)
Mendaftar untuk berita
Apakah Anda ingin menerima berita terkini tentang keberlanjutan setiap pagi sekitar jam 7 pagi? Yang dapat!
Lamar sekarang
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia