BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Polisi: Pembantaian Parade Natal Waukesha bukan kasus terorisme

Polisi mengatakan mengemudikan parade Natal di kota Waukesha AS tidak diperlakukan sebagai terorisme. Daryl Brooks, 39 tahun kemarin melaju Dalam kontes Wisconsin. Lima orang tewas dan 48 luka-luka, sembilan di antaranya dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Brooks dituduh membunuh lima orang. Usia mereka berkisar antara 52 hingga 81 tahun. Polisi mengatakan belum jelas mengapa Brooks, dari Milwaukee terdekat, memasuki pertunjukan. Tampaknya telah menyebar ke seluruh kota setelah laporan sebelumnya tentang kekerasan dalam rumah tangga.

“Baik penghalang maupun petugas di tempat kejadian dilindas,” kata kepala polisi Waukesha kepada pers. Seorang petugas melepaskan tembakan lain dalam upaya untuk menghentikan pengemudi, tetapi dia berhenti karena membahayakan pejalan kaki.

keadilan masa lalu

Menurut berbagai media Amerika, Brooks memiliki sejarah panjang dengan peradilan. Pria itu sebelumnya telah dihukum karena penyerangan, pencekikan, dan menolak penangkapan. Ia juga dikenal sebagai pelanggar seks. Sekitar lima belas tahun yang lalu, pada usia dua puluh empat, dia hamil dengan seorang gadis berusia 15 tahun.

Brooks baru-baru ini didakwa dengan penyerangan, kepemilikan senjata api secara tidak sah, dan perilaku sembrono. Dia diizinkan kembali ke tanah airnya setelah membayar deposit 1.000 euro.

READ  Erdogan: Turki tidak seperti Turki, nama barunya adalah Turki