Seorang petani Australia bernama Mick Miners pertama kali mengira itu adalah pohon mati. Di salah satu ladangnya, dia melihat sebuah benda besar berwarna gelap mencuat dari tanah. Hanya setelah pemeriksaan lebih dekat, dia menyadari bahwa itu bisa jadi sebaliknya. Badan Antariksa Australia kemudian mengkonfirmasi bahwa objek di lapangan Miner adalah pecahan roket SpaceX.
Potongan itu dilaporkan jatuh ke lapangan pada 9 Juli, tetapi ditemukan oleh para penambang beberapa minggu kemudian. Dua puing lagi ditemukan di dekatnya.
Fragmen dari luar angkasa sering kembali ke Bumi. Fragmen rudal China ditemukan minggu ini di sepanjang perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Tapi tetap saja, kata para ahli, potongan-potongan itu biasanya berakhir di lautan, bukan di darat. Meskipun yang terakhir akan lebih sering terjadi di masa depan, karena meningkatnya aktivitas di ruang angkasa.
SpaceX, perusahaan milik orang terkaya dunia, Elon Musk, belum memberikan komentar terkait kabar tersebut.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit