DALFSEN – Iklim menjadi tema Fairtrade Week. Perubahan iklim merupakan ancaman besar terhadap penghidupan jutaan petani kecil dan pekerja di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Fairtrade berkomitmen tidak hanya pada kondisi perdagangan yang lebih baik, namun juga pada peningkatan kondisi hidup dan kerja di pertanian serta melindungi lingkungan.
Selama Fairtrade Week, Wereldwinkel menyoroti keramik mosaik dari Indonesia. Fondasi tembikar khusus diletakkan di Jawa. Adnan, pemilik Benya Art Craft, menyelesaikan pendidikannya di Akademi Seni Rupa Yogyakarta. Mengkhususkan diri dalam mangkuk, mug, dan keramik lainnya berdesain modern.
Mangkuk terbuat dari tena lempung, tanah berwarna merah kecoklatan dari lapisan bumi kedua dan ketiga. Setelah mangkok dibakar, diangkut dengan perahu ke Bali, di mana mangkok tersebut dihias dengan pecahan kaca berwarna oleh perusahaan Putri Duung. Pembuatan tembikar dan tatahan kaca dilakukan oleh berbagai kelompok perempuan. Setiap bagiannya unik.
Selama Pekan Fairtrade: Keramik mosaik dengan diskon 25%.
Selamat datang di Wereldwinkel.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Mengapa Teka-Teki Nama Ada di Indonesia | Kolom Saskia Koniger
Mengapa Teka-Teki Nama Ada di Indonesia | Kolom Saskia Koniger
Sebuah hutan di Kalimantan membuka jalan bagi proyek konstruksi termahal di dunia