BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Willem-Alexander meminta maaf atas kekerasan Belanda di Indonesia

Willem-Alexander meminta maaf atas kekerasan Belanda di Indonesia

AP

NOS. Beritadiubah

Raja Willem-Alexander meminta maaf atas kekerasan Belanda di Indonesia selama perjuangan kemerdekaan Indonesia antara tahun 1945 dan 1949. Hal itu dilakukannya pada hari pertama kunjungan kenegaraannya ke Indonesia.

“Mengenai penyimpangan kekerasan pihak Belanda pada tahun-tahun itu, saya sekarang ingin menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf saya di sini setelah pernyataan sebelumnya oleh pemerintah saya,” kata raja dalam pidatonya. “Saya tahu betul bahwa rasa sakit dan kesedihan keluarga yang terkena dampak akan terus dirasakan selama beberapa generasi.”

Simak kutipan pidatonya di sini:

Koning: ‘Saya ingin mengungkapkan penyesalan saya karena menyimpang dari jalan kekerasan’

Ini adalah pertama kalinya permintaan maaf diberikan pada tingkat tertinggi. Ratu Beatrix tidak meminta maaf selama kunjungan kenegaraannya pada tahun 1995; Dikatakan bahwa pemerintah tidak menginginkan ini. Hanya sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2005, sebuah terobosan datang ketika Menteri Luar Negeri Bot mengatakan Belanda telah berada di sisi sejarah yang salah selama bertahun-tahun.

“Jika Anda merasa bahwa apa yang Anda katakan pada tahun 2005 tidak cukup dan Anda ingin mengulanginya lagi, tentu saja tidak apa-apa,” kata mantan Menteri Bot pagi ini dalam wawancara. Radio NOS 1 Berita. “Ini adalah sikap kerajaan yang indah.” Butt mengatakan dia ingin tahu tentang bagaimana “teman-teman Indonesia kita” akan bereaksi.

Kunjungan sadar

Raja Willem-Alexander meletakkan karangan bunga di pemakaman perang Indonesia Kalibata. Di sana dimakamkan, antara lain, para korban perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda antara tahun 1945 dan 1949.

Tak lama kemudian, upacara penyambutan digelar di istana kepresidenan tuan rumah Presiden Widodo. Sebelum jamuan makan siang khusus kenegaraan, Raja dan Presiden RI menyampaikan keterangan pers bersama.

“Kami dengan hangat mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia yang merayakan 75 tahun kemerdekaan,” kata Willem-Alexander di sana. Kata-kata ini menggemakan pernyataan dari tahun 2005. Belanda kemudian mengakui untuk pertama kalinya kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dan tidak hanya pada tahun 1949, ketika dicapai kesepakatan tentang pengalihan kekuasaan.

Di kemudian hari, Willem Alexander dan Maxima akan pergi ke Pemakaman Perang Belanda Menteng Bolu, di mana hampir 4.300 orang Belanda yang tewas selama Perang Dunia II dan Perang Kemerdekaan Indonesia dimakamkan.

Ini akan menjadi kunjungan kenegaraan tidak mabuk Karena kecelakaan kapal kemarin yang menewaskan tujuh orang.