BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Evakuasi massal penduduk kota Orenburg di Rusia akibat naiknya permukaan air

Evakuasi massal penduduk kota Orenburg di Rusia akibat naiknya permukaan air

Rumah banjir di wilayah Orenburg

Berita Noosrata-rata

Penduduk kota Orenburg di Rusia dievakuasi secara massal karena naiknya permukaan air. Yang Laporan Walikota kota dengan populasi setengah juta jiwa di Telegram.

“Perhatian warga Orenburg! Sirene berbunyi di kota. Ini bukan latihan. Evakuasi massal sedang dilakukan!”, tulis walikota kota tersebut. Menurut dia, ketinggian air di Sungai Ural naik 40 sentimeter dalam 10 jam terakhir, dan kini mencapai 11 meter 43 sentimeter. Walikota mengatakan bahwa situasi di kota tersebut “sangat berbahaya.”

Penduduk di beberapa lingkungan disarankan untuk mengumpulkan dokumen, obat-obatan dan barang-barang penting dan pergi sesegera mungkin. “Situasinya kritis, jangan buang waktumu!”

Berikut foto-foto evakuasi Orenburg beberapa hari terakhir:

Ratusan ribu orang di sekitar Orenburg, Rusia, terkena dampak banjir

Rusia barat daya dan Kazakhstan barat laut telah mengalami banjir besar selama lebih dari seminggu. Temperatur yang tinggi menyebabkan salju dan es mencair dengan cepat, menyebabkan Sungai Ural dan sungai-sungai lainnya meluap di banyak tempat.

Sebuah bendungan dekat Orsk juga runtuh. Ketinggian air di sana kini sudah sedikit turun, namun puncaknya belum mencapai dasar sungai. Pihak berwenang mengatakan pada Selasa, 100.000 orang telah dievakuasi dan 14.000 rumah terendam banjir.

Tidak jelas berapa banyak korban jiwa akibat banjir tersebut.

Sekitar seratus warga Orsk mengadakan protes pada hari Senin karena mereka menganggap pemerintah daerah bertanggung jawab atas banjir tersebut. Mereka menuduh pihak berwenang membangun bendungan dengan konstruksi buruk dan memakan biaya sangat tinggi.

Selama protes, para demonstran meneriakkan “Malu, malu” dan “Putin, tolong kami.”