Istilah pemanasan global saja tidak cukup. Merebus adalah yang terbaik. Invesco memperkirakan kenaikan hampir 4°C pada akhir abad ini.
Invesco memberikan gambaran suram mengenai pemanasan global. Klaim Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa Bumi telah berpindah dari fase pemanasan global ke fase mendidih global mungkin sedikit berlebihan. Namun berbicara tentang “mendidih” tentu tidak gila. Bagaimanapun, target suhu paling tinggi 1,5-2 derajat masih jauh dari tercapai.
Invesco mengatakan 97% dipastikan bahwa manusia bertanggung jawab atas pemanasan global. Ini adalah kabar baik karena manusia juga bisa berbuat sesuatu.
Kabar buruknya adalah hal ini akan sangat sulit dalam jangka pendek. Akibatnya, keadaan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.
Inovasi versus pertumbuhan populasi
Faktanya, kedua kekuatan tersebut bekerja melawan satu sama lain. Di satu sisi, kita membuat kemajuan dalam mengurangi produksi dan konsumsi karbon dioksida.
Di sisi lain, populasi dunia yang ingin mengonsumsi lebih banyak semakin meningkat. Jika kita berasumsi bahwa hal ini dimungkinkan dengan meningkatnya kesejahteraan di negara-negara yang saat ini miskin seperti India, Indonesia, Nigeria dan Brazil, maka secara seimbang kita akan mendapatkan pertumbuhan bersih emisi CO2.
Dobel
Invesco memperkirakan emisi CO2 akan mencapai puncaknya pada tingkat dua digit saat ini pada tahun 2071. Dalam skenario dasar Invesco, hal ini berarti pemanasan global sebesar 3,9 derajat di atas rata-rata tahun 1850 hingga 1900. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan target internasional sebesar 1,5 hingga 2 derajat Celsius.
Hal ini mungkin tidak terlalu buruk karena inovasi teknologi, namun kesenjangannya sangat besar.
Kesimpulan
Kesimpulan Invesco adalah pemerintah harus mempercepat investasi mereka dalam mengurangi emisi CO2 dan menangkap serta menyimpan CO2 dari udara. Tapi itu tidak bisa dihentikan. Dunia harus beradaptasi dan bersiap menghadapi kejadian cuaca ekstrem.
Untuk tips tentang portofolio model, lihat Laporan lengkap di sini Dari Invesco.
Itu Staf pengajar IEXProfs Berisi banyak jurnalis. Informasi dalam artikel ini bukan merupakan nasihat investasi profesional atau rekomendasi untuk melakukan investasi tertentu. .
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit
Indonesia merayakan kemerdekaan di ibu kotanya, Nusantara