Di Aruba sekitar tahun 1850, sekitar 20 persen penduduknya adalah budak. Pemilik budak juga menerima kompensasi di kepulauan Karibia setelah perbudakan dihapuskan pada 1 Juli 1863.
Salah satu orang yang menentang perbudakan adalah Virginia Dementrichia (1842 -?). Saat remaja, dia mengenakan pakaian pemilik budak, dan dia dihukum. Dia juga dipenjara setelah upaya melarikan diri yang gagal. Menyaksikan berakhirnya perbudakan di Curaçao. Kapan dia meninggal tidak diketahui.
Di Bonaire, rumah tempat tinggal para budak masih bisa dilihat. Mereka dipaksa untuk mengekstrak garam.
Perbudakan dihapuskan di pulau itu pada bulan September 1862. Sekitar 750 budak yang dibebaskan dijanjikan oleh Belanda bahwa mereka akan bekerja untuk pemerintah. Bonaire tetap menjadi pertanian negara bagian sampai tahun 1868.
More Stories
Panasonic memperluas bisnis solusi airnya di Indonesia | Perumahan | Produk dan Solusi | jumpa pers
Telkom Indonesia ingin menjual bisnis pusat datanya
Jessica menjajaki besarnya bisnis keuangan mikro di Indonesia