BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Jika Israel menginvasi Rafah, maka hal itu akan mengubah aturan main pemerintah

Jika Israel menginvasi Rafah, maka hal itu akan mengubah aturan main pemerintah

Perdana Menteri Rutte yang akan keluar mengunjungi Perdana Menteri Israel Netanyahu, 13 Maret 2024

Berita Noosrata-rata

Jika Israel menginvasi Rafah, hal itu akan “mengubah aturan main dan menyebabkan bencana kemanusiaan.” Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri Rutte yang akan keluar di Dewan Perwakilan Rakyat. Ia menambahkan, “Setelah itu, kami sebagai pemerintah akan bertemu untuk berunding. Ini adalah momen politik yang akan memiliki konsekuensi.”

Rutte menyampaikan pesan tersebut kepada Perdana Menteri Israel Netanyahu, dengan mengatakan bahwa akses terhadap bantuan kemanusiaan kini harus menjadi prioritas utama.

Dalam kasus ekstrim, jika Israel menginvasi Rafah secara besar-besaran, Kabinet akan membahas kemungkinan menjatuhkan sanksi atau tindakan lain terhadap Israel. Namun Rutte mengatakan tidak ada indikasi serangan seperti itu akan terjadi dalam waktu dekat.

Menurut Rutte, Belanda berada dalam posisi diplomatis, artinya sejauh ini “langkah kecil” telah diambil. “Kami ingin melihat langkah besar dari Israel sekarang.” Ia menolak kritik Dink yang menyatakan tidak ada gunanya berbicara dengan pemerintah Israel. “Kami tidak akan mencapai apa pun dengan berhenti berbicara.”

Ia juga mengkritik Uni Eropa dan Amerika Serikat

Para pemimpin Uni Eropa bermaksud menyerukan kepada Israel pada pertemuan puncak di Brussels akhir pekan ini untuk tidak melanjutkan serangan darat yang telah lama ditunggu-tunggu, seperti yang diumumkan pekan lalu.

Presiden AS Biden juga berulang kali menyatakan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan di Rafah jika terjadi invasi Israel. Amerika Serikat ingin Israel terlebih dahulu menyajikan “rencana yang kredibel” yang menjamin keselamatan warga sipil yang tidak bersalah. Menurut Amerika, belum ada rencana seperti itu.

Ada kekhawatiran besar mengenai situasi kemanusiaan di kota selatan, yang merupakan rumah bagi 1,4 juta warga Gaza. Banyak orang tinggal di kamp-kamp dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.