PSM Indonesia Makassar telah mengumumkan pensiunnya ‘Kapten’ Willjon Bloom. Tujuh tahun kemudian, masa kerja pria Belanda itu di BSM pun berakhir. Dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik klub terlihat dari PSM yang menonaktifkan nomor kaosnya.
PSM Makassar tidak bisa bermain dengan nomor punggung 12 karena menurut klub nomor itu milik fans. Namun untuk selanjutnya, pemain tidak diperbolehkan memilih nomor punggung 80. Itu adalah nomor punggung yang dipakai Bloom selama tujuh tahun.
Tampaknya Anda telah menonaktifkan satu atau lebih skrip media sosial di VI.nl. Itu sebabnya postingan sosial atau blog langsung tidak dimuat.
Ubah pengaturan Anda di sini.
Pada musim panas 2016, Bloom menandatangani kontrak dengan PSM. Saat itu dia baru menyelesaikan tugas singkatnya di Vietnam. Sebelumnya, Bloom pernah aktif di Belanda bersama Vitesse, Roda JC, PEC Zwolle dan Willem II. Sang gelandang sekaligus penyerang menikmati kesuksesan besar di Indonesia. Ia meraih gelar juara nasional pada 2019 dan musim lalu ia meraih gelar juara nasional bersama PSM.
Tampaknya Anda telah menonaktifkan satu atau lebih skrip media sosial di VI.nl. Itu sebabnya postingan sosial atau blog langsung tidak dimuat.
Ubah pengaturan Anda di sini.
“Momen bahagia dan sedih bersama kapten kami akan selalu kami kenang,” tulis PSM di situs klub. “Dia adalah pemain asing yang paling lama mengabdi di klub level tertinggi Indonesia. Kami ingin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas segala kontribusi yang telah diberikan oleh Bloom. Terutama di bidang kesetiaan dan persatuan.’
Lihat semua video kami di sini
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Joe dan Martina dari Otiliabeel rayakan 70 tahun pernikahan: 'Sudah korespondensi saat dikirim ke Indonesia' – Iklan Uden | Utens Mingguan
Pemain Utara di Indonesia: Pelatih sepak bola Peter Huistra dan pelatih kiper Alex Moss terlibat dalam perebutan gelar dengan Borneo FC 'mereka' yang berjarak 12.000 kilometer dari rumah.
Ini yang kita ingat hari ini: Indonesia, bukan Gaza berita RTL