BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Rumah menjadi lebih hijau, tetapi membuat rumah yang paling tidak hijau menjadi lebih berkelanjutan |  Ekonomi

Rumah menjadi lebih hijau, tetapi membuat rumah yang paling tidak hijau menjadi lebih berkelanjutan | Ekonomi

Rumah Belanda semakin hijau, tetapi keberlanjutan rumah dengan label energi E, F atau G tertinggal. Ini adalah kesimpulan yang dicapai oleh perusahaan teknologi Calcasa, yang berspesialisasi dalam pasar perumahan. Di pasar sewa, persentase rumah dengan label energi lebih rendah tetap sama dalam beberapa tahun terakhir.

Pada pertengahan 2022, hampir sepertiga rumah memiliki kartu energi A. Ini adalah bagian terbesar yang pernah ada. Persentase rumah dengan peringkat paling berkelanjutan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi pangsa rumah dengan label energi F atau G telah lama tetap sama. Persentase rumah yang menyandang predikat G tetap di 5 persen sejak 2017.

Label energi rumah memiliki dampak besar pada tagihan energi bulanan Anda. Misalnya, pemilik rumah rata-rata dengan sewa 100 meter persegi dan dengan label energi G akan membayar 40 persen lebih banyak daripada seseorang dengan rumah serupa dengan label energi A.

Rumah sewa khususnya belum memiliki potensi energi yang berkelanjutan. Menurut Calcasa, lebih dari 10 persen properti sewaan sekarang memiliki penunjukan seperti itu, sementara Menteri Perumahan Hugo de Jong mengatakan bahwa mulai tahun 2030 tidak ada lagi rumah bertanda E, F dan G yang akan disewa.

READ  Francis Koijic tidak pernah makan enak seperti di Indonesia: 'Itu membuatku bahagia'