cerita
Hans dan saudaranya Otto van Houten tidak berkomunikasi satu sama lain selama sepuluh tahun. “Otto terakhir kali mengunjungiku pada tahun 2013 dan kami melihat-lihat album foto lama ibu kami.” Otto kemudian menghilang ke Indonesia, dan Hans tidak bisa lagi menghubunginya. “Aku menelepon mantan istrinya Toni dan anak Otto, tapi tidak ada yang tahu apa-apa, dan masih sama…”
Hans, Otto dan saudara perempuan mereka Astrid semuanya lahir di Indonesia, dimana ayah mereka memiliki perkebunan tembakau. “Kami tinggal di berbagai tempat di Sumatra, dan pada akhir tahun 1950-an kami kembali ke Belanda. Saya berumur sembilan tahun saat itu.” Keluarganya menetap di Welp dan kemudian pindah ke Ebay. “Akhirnya kami berdua mempunyai anak dan Otto pindah ke Zeeland. Kami tidak selalu memahami satu sama lain, terkadang kami berbeda pendapat, tapi selain itu, menurutku tidak ada hal buruk yang terjadi…”
Jadi kenapa Otto tidak bisa dihubungi adalah misteri besar bagi Hans. “Aku ingin menemuinya, menemuinya, minum kopi bersamanya, dan ngobrol bersama. Aku berharap bisa menemukan adikku lagi!”
Titik awal:
* Otto Leeuwe van Houten
* Lahir pada bulan September 1950 di Indonesia
* Ayahnya adalah Hans Leeuwe Jan van Houten
* Ibunya adalah Nancy Van Houten – Pfister
* Otto memiliki saudara laki-laki Hans dan saudara perempuan Astrid
* Keluarga Van Houten kembali ke Belanda pada tahun 1957
* Mereka pindah dari Welp ke Officerswijk di Eppe
* Otto kuliah di HBS di Epe
* Ia kemudian melanjutkan studi di Institut van der Laan di Utrecht
* Dia mulai bekerja sebagai Fisioterapis di Geirxee
* Dia tinggal di Kolijnsplatz, Zeersee dan Treishore
* Dia mungkin pernah tinggal di Minder Broderstraat di Geirgsee
* Lokasi terakhir yang diduga dicurigai: Wissenkerke
* Otto menikah dengan Toni den Oden dari Zeiersee
* Mereka memiliki dua anak: Renee dan Eric
* Otto menceraikan Toni dan menikah lagi
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit
Indonesia merayakan kemerdekaan di ibu kotanya, Nusantara