BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Secangkir kopi murah sulit didapat karena menggunakan biji Robusta

Secangkir kopi murah sulit didapat karena menggunakan biji Robusta

Akibat inflasi yang tinggi, peminum kopi semakin beralih ke jenis kopi yang lebih murah. Akibatnya, ada permintaan yang lebih besar untuk varietas Robusta yang biasanya lebih murah daripada kopi Arabika. Tetapi para petani merasa semakin sulit untuk memenuhi permintaan ini.

“Permintaan telah bergeser dari harga kopi yang lebih tinggi sejauh pasar tetap tidak senang dengan lonjakan ekspor robusta,” kata penasihat komoditas New York Judith Ganis kepada Bloomberg News.

Namun permintaan akan jenis kopi yang seringkali berujung pada kopi instan yang lebih murah ini begitu besar sehingga harganya relatif cepat naik. Misalnya, harga kopi instan di Jerman naik sekitar 20%, sedangkan harga kopi pada umumnya semakin berkurang.

Harga energi

Biji Robusta berasal dari pohon yang lebih mudah tumbuh dan lebih lentur dibandingkan varietas Arabika. Namun kopi ini seringkali memiliki aftertaste yang lebih pahit, yang membuatnya kurang populer sejak lama. Ini berubah setelah kenaikan tajam dalam harga energi. Hal ini memaksa roaster untuk mengolah kopi yang lebih murah menjadi campuran mereka untuk menghemat biaya. Selain itu, semakin banyak konsumen beralih ke kopi instan yang lebih murah karena harga di supermarket meningkat tajam.

Negara-negara kopi mengekspor biji robusta 4% lebih banyak antara Oktober dan Maret dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut perkiraan Organisasi Kopi Internasional. Pada enam bulan pertama musim kopi, yang dimulai sekitar pertengahan tahun kalender, ekspor biji kopi robusta berada pada level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Kopi Robusta kemungkinan akan tetap kekurangan pasokan. Di Vietnam, produsen terbesar spesies ini di seluruh dunia, banyak petani beralih ke tanaman yang lebih menguntungkan untuk membayar biaya pemupukan yang meningkat. Akibatnya, panen tahun ini mungkin yang terkecil dari empat tahun terakhir. Produsen terbesar kedua, Brasil, menderita kekeringan yang membatasi hasil perkebunan kopi. Ada kekhawatiran di Indonesia tentang akibat hujan lebat pada panen.

READ  Lebih dari 70 orang tewas dalam gempa bumi di Indonesia, pencarian terus berlanjut

Baca juga:

Bank menghasilkan keuntungan dan penabung tidak memperhatikan: “Kami menipu pelanggan, itulah yang kami lakukan”