Kedutaan Besar Ukraina di Den Haag ingin pemerintah Belanda menuntut segera keberangkatan kapal tanker yang berlabuh di lepas pantai utara Belanda. Kapal Sunny Liger, yang membawa diesel Rusia, sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Amsterdam, tetapi personel pelabuhan di sana menolak untuk menurunkannya. Itulah sebabnya kapal tanker itu merapat di lepas pantai di IJmuiden tadi malam.
“Belanda, yang dukungannya sangat dihargai Ukraina, seharusnya tidak menjadi tempat yang aman bagi skema minyak kotor Rusia,” kata kedutaan Ukraina dalam sebuah pernyataan. Negara juga mengimbau buruh pelabuhan di Amsterdam dan seluruh Belanda: “Jauhi Sunny Liger,” begitulah bunyinya. “Menolak untuk menurunkan muatannya. Jangan terlibat dalam perdagangan tidak bermoral yang mendanai pembunuhan wanita dan anak-anak Ukraina yang tidak bersalah.”
Sebelumnya hari ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina juga meminta karyawan pelabuhan Amsterdam untuk tidak menurunkan muatan kapal. Dari segi hukum, kapal tanker tidak dapat ditolak masuk ke pelabuhan, karena berlayar bukan di bawah bendera Rusia, tetapi di bawah bendera Kepulauan Marshall. Akibatnya, sanksi Eropa terhadap Rusia tidak berlaku untuk kapal tersebut.
Namun, pengirimannya kontroversial karena perang di Ukraina, Baca selengkapnya di artikel ini.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
New York akan mengenakan biaya $15 untuk berkendara melalui Manhattan
Anak dari ibundanya yang dibunuh di Rafah juga menjadi syahid
Rutte mengunjungi Erdogan dengan harapan mendukung misi NATO