BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Departemen Kehakiman AS menghentikan penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan Bolton | di luar negeri

Pengacara Bolton mengatakan Departemen Kehakiman AS telah menghentikan penyelidikan kriminal terhadap mantan penasihat keamanan mantan Presiden Donald Trump. John Bolton dituduh membagikan informasi rahasia dalam bukunya tentang 17 bulannya di Gedung Putih.




Dalam bukunya tahun lalu, Bolton mengkritik mantan bosnya, yang dia yakini menempatkan kepentingannya sendiri di negara itu. Pemerintahan Trump mencoba memblokir publikasi tersebut, tetapi tidak berhasil. Upaya juga telah dilakukan untuk mengklaim pengembalian. Buku itu menjadi buku terlaris di Amerika Serikat.

Setelah gugatan yang gagal, Departemen Kehakiman Trump meluncurkan penyelidikan kriminal ke Bolton. Jaksa federal mengirim panggilan pengadilan ke penerbitnya Simon & Schuster untuk mengklaim hubungan dengan Bolton, New York Times melaporkan pada saat itu.

Sekarang, mengutip sumber, surat kabar tersebut melaporkan bahwa penasihat pemerintah telah menyimpulkan bahwa kasus Bolton bersifat politis dan bahwa persidangan tidak memiliki peluang untuk berhasil. Menurut pengacara Bolton, Departemen Kehakiman “diam-diam mengakui bahwa Trump dan pejabat Gedung Putihnya bertindak tidak sah.”

ruang kelas

Donald Trump Dia memecat Penasihat Keamanan Nasional, katanya Pada September 2019. Presiden AS mengatakan di Twitter: “Saya telah memberi tahu John Bolton bahwa layanannya tidak lagi diperlukan di Gedung Putih.” Bolton, yang berselisih dengan Trump, mengatakan dia menyimpan pujian untuk dirinya sendiri. “Saya sudah mengajukan pengunduran diri, tapi presiden masih ingin membicarakannya,” sepertinya.