BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mengendus di Perpustakaan Umberto Eco dapat segera dilakukan

Penulis Nassim Nicholas Taleb tidak keberatan sesekali membaca buku Eco. Bicara tentang perpustakaan counter, penuh dengan pengetahuan yang tersedia saat Anda membutuhkannya. Universitas juga menulis bahwa gunung kertas Eco terutama merupakan alat penelitian, dan representasi lahiriah dari pikirannya yang ingin tahu. “Ini bukan hanya arsip fisik, tetapi juga gambaran tentang cara berpikir dan pandangannya tentang budaya.”

Eco menulis tentang perpustakaan di dalamnya: “Seolah-olah buku-buku itu sedang berbicara satu sama lain.” nama mawar الورد. “Suara kuno, dialog tak terdengar antara satu manuskrip dengan manuskrip lainnya. Makhluk hidup. Permata misteri dari banyak hantu yang lolos dari kematian penciptanya.”

perburuan harta karun

Universitas akan membuka sayap baru perpustakaannya musim panas mendatang terutama untuk koleksi baru, di mana buku-buku akan dibagi ke dalam lemari putih, seperti di rumah Eco, dalam kategori yang dia gunakan. Ada juga 400 file dengan catatan individu, bagian, dan korespondensi yang disimpan Eco antara tahun 1950 dan kematiannya pada tahun 2016.

Selain itu, semua karya dipindai, sehingga peneliti, pecinta buku, dan yang penasaran dapat melihat semua ilustrasi Echo, telinga anjing, dan catatan. Eco membuat catatan dalam sekitar 2.500 eksemplar, dan 5.000 buku lainnya berisi tugas.

Bagi mereka yang kewalahan dengan banyaknya materi, universitas menyediakan permainan yang membuat penjelajahan lebih mudah, seperti perburuan harta karun digital dan teka-teki silang berbasis buku.

Perpustakaan Eco di Bologna tidak lengkap: koleksi karya-karya kunonya masuk ke Perpustakaan Nasional di Milan. Koleksi ini, Bibliotheca Semiologica, Curiosa, Lunatica dan Magica et Pneumatica, terdiri dari sekitar 1.200 eksemplar langka, seperti incunabula abad pertengahan dan edisi awal.

READ  Pasukan Khusus Inggris memblokir permintaan pemukiman kembali dari pasukan elit Afghanistan