BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Misteri seputar drone yang jatuh di Zagreb: Alamat salah?  Perang Ukraina

Misteri seputar drone yang jatuh di Zagreb: Alamat salah? Perang Ukraina

Sebuah pesawat pengintai buatan Rusia, yang jatuh Kamis malam di ibukota Kroasia Zagreb, menimbulkan misteri besar bagi pihak berwenang Kroasia. Siapa drone itu, dan bagaimana bisa menyimpang sejauh 600 km tanpa diketahui?

Penduduk Zagreb terguncang oleh ledakan besar ketika sebuah pesawat tak berawak militer jatuh di dekat kompleks mahasiswa. Walikota Zagreb, Tomislav Tomasevic, mengatakan itu adalah “keajaiban bahwa tidak ada yang terluka”.

Presiden Kroasia Zoran Milanovic dengan cepat mengatakan bahwa Kroasia tampaknya tidak menjadi sasaran serangan militer. Pesawat, yang membuat lubang besar di tanah, pasti menyimpang dari jalurnya: Zagreb terletak sekitar 570 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina.

kecelakaan serius

Pemerintah Kroasia membenarkan bahwa pesawat yang terbang di ketinggian 1.300 meter itu pertama kali melewati Hongaria. Presiden Milanovic sedang berbicara tentang kecelakaan serius. “Kita perlu tahu bagaimana pesawat sebesar ini bisa luput dari perhatian dan ditembak jatuh dalam perjalanan dari Ukraina ke Zagreb.”

Siapa yang mengirim drone dalam perjalanannya? Menurut media Kroasia, pesawat yang jatuh adalah Tubalev Tu-141. Ini adalah pesawat pengintai tua dari era Soviet. Rusia mengatakan telah berhenti menggunakan perangkat itu sejak 1990-an. Pesawat itu dikatakan telah digunakan oleh Ukraina setelah 2014, termasuk dalam pertempuran di Donets Basin oleh separatis pro-Rusia. Namun militer Ukraina juga membantah bahwa pesawat itu digunakan oleh mereka.

Salah nama tempat?

Pertanyaan lain ada di benak media Kroasia. Bagaimana pesawat keluar jalur? Satu teori adalah bahwa nama tempat yang salah dimasukkan. Distrik Yaron di Zagreb tempat pesawat jatuh, nama tempatnya mirip dengan Yaron di Ukraina. Namun para ahli pesawat tidak puas dengan pernyataan ini. Menurut mereka, pesawat yang berasal dari tahun 1970-an itu tidak bisa dikendalikan dengan memasukkan alamat. Menurut pihak berwenang Kroasia, pesawat itu jatuh begitu saja karena kehabisan bahan bakar.

READ  Qajadin: "Tidak ada yang salah dengan" janji "Ramlal" dalam semalam

Insiden itu, yang sekarang sedang diselidiki, telah memicu perdebatan sengit di Kroasia. Ada kekhawatiran bahwa negara itu tidak siap untuk kemungkinan serangan melalui wilayah udara.

Tonton video kami tentang perang di Ukraina di sini: