BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pesulap Jawa dengan uang berubah menjadi pembunuh berantai

Pesulap Jawa dengan uang berubah menjadi pembunuh berantai

Di Indonesia, khususnya di Jawa, rasa takut itu baik. Negara ini memiliki sejarah pembunuh berantai yang mengerikan, tetapi 15 tahun terakhir relatif tenang, hingga tahun 2023. Dalam dua bulan terakhir, dua kelompok pembunuh berantai muncul dan ditangkap.

Either way, fokusnya adalah pada pria yang mengaku memiliki kekuatan super yang memungkinkan mereka menggandakan uang. Ketika para korban menyadari bahwa mereka kehilangan uang dan datang untuk sebuah cerita, mereka diberi secangkir kopi dengan potasium sianida, racun yang bekerja cepat.

Dalam kasus terakhir, dua belas mayat kini telah digali di kebun “Kakek Salamet”, demikian sebutannya, di Banjarnegara di Jawa Tengah. Kasus itu terungkap saat korban terbaru Prasetyo mengirimkan pesan di WhatsApp kepada anak-anaknya. Dia meminta mereka untuk melapor ke polisi jika dia tidak ada di rumah dalam dua hari. Prasetyo pun mengirimkan lokasi rumah Salamat. Ketika dia tidak kembali, polisi membuka penyelidikan. Di kuburan yang baru digali, mereka menemukan Prasetyo yang sudah mati dengan secangkir kopi yang mengandung bekas racun.

Di taman yang memiliki luas kurang dari dua puluh meter persegi itu, 11 mayat ditemukan pada awal April. Salamit tidak menyangkal kejahatannya. Prasetyo telah memberinya tujuh puluh juta rupee, setara dengan 4.300 euro. Salamet berjanji akan mentransfer jumlah tersebut menjadi lima miliar rupee, yakni 307 ribu euro. Ketika korban tidak mendengar apa-apa, dia kembali seperti yang dilakukan oleh korban sebelumnya.

Tujuh kerabat dalam satu keluarga

Dalam kasus kedua, yang muncul pada Februari lalu, sedikitnya sembilan orang tewas di bawah pimpinan kepala keluarga, Won Erawan, di Jawa Barat. Tiga istrinya, ibu mertuanya, dua anak tiri dan putranya yang berusia dua tahun tewas. Yang terakhir dicekik karena menjadi “cengeng”. Anggota keluarga lainnya dibunuh dengan racun dalam kopi mereka oleh Shrek atas perintah Wowon. Jenazah dimakamkan di hutan.

Pembunuhan anggota keluarga juga disebabkan oleh kasus sihir dengan uang. Ia meyakinkan dua TKI, Siti dan Farida, bahwa ia bisa menggandakan Rp 1 miliar. Ketika para wanita mengetahui penipuan tersebut dan meminta uang mereka kembali, mereka dibunuh dengan racun. Dua kerabat perempuannya menyaksikan pembunuhan tersebut dan dibunuh dengan cara yang sama sambil minum kopi. Ini memicu reaksi berantai di mana tujuh anggota keluarga meninggal dalam waktu singkat.

Polisi mengimbau keluarga dari anggota keluarga yang hilang untuk melapor. Diduga masih ada korban jiwa lainnya.

Baca juga:

Kekerasan dan korupsi yang berlebihan menjangkiti kepolisian Indonesia.

Polisi Indonesia terlibat dalam skandal besar. Meski mantan Kapolri divonis hukuman mati, namun kecaman masyarakat Indonesia belum bisa dibungkam.

READ  Serangkaian tentang seniman Frisia yang terlupakan