BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Wartawan Belanda-Somalia tewas dalam serangan Mogadishu

Wartawan Belanda-Somalia tewas dalam serangan Mogadishu

Facebook / Abdullah Jamehu

NOS. Berita

Seorang jurnalis Belanda-Somalia tewas dalam serangan bom dua mobil di ibu kota Somalia, Mogadishu. Hal ini dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri. Jurnalis Abdullah Jameh, seorang jurnalis terkenal di Somalia. Dia dikatakan telah tinggal di Inggris selama beberapa tahun, setelah bertahun-tahun di Belanda dan Swedia. Dikatakan bahwa Gama berada di Somalia pada kunjungan sakit ke ibunya.

Serangan hari Sabtu, yang pasti diklaim oleh teroris gerakan Al-Shabab 100 mati. Lebih dari 300 orang terluka. Menurut Presiden Mahmoud, banyak dari korban luka parah dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.

Wartawan Belanda-Somalia itu bukan satu-satunya korban serangan itu. Sejauh yang diketahui, jurnalis lokal Mohamed Issa Kona dari Universal Television of Somalia juga tewas. Juru kamera Reuters Faisal Omar dan reporter Voice of America Abdelkader Mohamed Abdullah juga terluka.

Di lokasi setelah ledakan pertama

Rekan jurnalis dan petugas polisi kami mengatakan para jurnalis bergegas ke persimpangan yang ramai ketika bom mobil pertama meledak. Tak lama kemudian, bom mobil kedua meledak. Sebuah ambulans yang dipanggil sehubungan dengan ledakan pertama juga dikatakan telah hancur dalam ledakan kedua.

Sindikat Jurnalis Somalia SJS Mengutuk serangan itu dan menyerukan penuntutan terhadap mereka yang bertanggung jawab. Serikat pekerja mengatakan wartawan Somalia semakin berisiko karena pekerjaan mereka dan meminta pemerintah federal untuk mengambil tindakan. Rekan wartawan juga diminta untuk melanjutkan dengan hati-hati.

Agensi Pers Prancis

Bangunan di sekitar persimpangan hancur karena serangan

“Orang-orang kami dibantai, termasuk ibu-ibu yang menggendong anak-anak mereka, ayah-ayah dengan masalah kesehatan, pelajar yang belajar di sini dan para pengusaha yang melakukan yang terbaik untuk menghidupi keluarga mereka,” kata Perdana Menteri Mahmoud yang kalah setelah mengunjungi lokasi tersebut.

Amerika Serikat, di antara negara-negara lain, telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan membantu Somalia dalam memerangi terorisme, dan PBB serta Uni Eropa secara luas mengutuk serangan itu. Uni Afrika meminta masyarakat internasional untuk meningkatkan dukungannya bagi Somalia dalam perang melawan terorisme. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan untuk membantu merawat banyak orang yang terluka.