BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Situs resmi Republik Korea

Situs resmi Republik Korea

Oleh koresponden kehormatan Diane Serrosa Br Bangun dari Indonesia

Gambar = Diane Serrosa Br Bangun

Pusat Kebudayaan Korea (KCC) di Jakarta, Indonesia, pada bulan November 2019. 26 Oktober City menjadi tuan rumah pemutaran film Korea tahun 1996 “Festival” dengan teks bahasa Indonesia. Penonton dibatasi hanya 20 orang yang telah melakukan pemesanan secara online dan telah menerima vaksinasi COVID-19 lengkap.

Sebelum acara dimulai, setiap orang menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan harus memberikan bukti telah divaksinasi lengkap, serta disediakan hand sanitizer. Mereka juga harus duduk terpisah demi keselamatan mereka.

Sebelum film dimulai, seorang pembicara memberikan penjelasan singkat mengenai film tersebut. Film “Festival” memenangkan Penghargaan Film Korea Blue Dragon untuk Film Terbaik pada tahun 1996, dan berkisah tentang seorang penulis terkenal yang pergi ke pedesaan untuk menghadiri pemakaman ibunya. Anak tirinya, yang melarikan diri setelah mencuri uang keluarga, juga ikut menghadiri acara tersebut.

Sebuah kompetisi diadakan setelah pertunjukan dan hadiah dibagikan kepada para pemenang.

Saya bertanya kepada dua orang yang menghadiri pemutaran film, apa pendapat mereka tentang film tersebut. Intan Dwi Nasifa (20 tahun) mengatakan, yang paling berkesan adalah proses pemakamannya, karena dalam film tersebut tidak ada konflik yang serius, sehingga fokusnya adalah pada mendiang nenek dan proses pemakamannya. Putri Kaleh Noreida, juga berusia 20 tahun, mengatakan hal paling berkesan yang dia rasakan adalah ketika sang nenek memberi tahu cucunya bahwa dia akan berbagi kehidupan dengannya.

Sebelum acara berakhir, peserta berfoto bersama dan menerima makanan ringan, roti, dan minuman. Harapannya, KCC lebih sering mengadakan acara offline mengingat situasi epidemiologi di Indonesia yang mulai membaik.

READ  Online: Penyair Haren Hans Redingius melakukan percakapan (video) di lokasi syuting 'Willen en zijn' dengan sesama penyair Saskia de Boer (juga dari Haren)

[email protected]

*Artikel ini ditulis oleh koresponden kehormatan Korea.net. Kelompok koresponden kehormatan kami berasal dari seluruh dunia, dan mereka berbagi kecintaan dan hasrat mereka terhadap segala hal yang berbau Korea dengan Korea.net.